Sabtu, 12 Mei 2012

SIA Perbankan


Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ) Perbankan

         Definini SIA
Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Baridwan (1996:4) Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

         Karakteristik, Manfaat, Tujuan, dan Fungsi SIA

         Karakteristik SIA yang membedakan dengan CBIS lainnya :
         ·         SIA melakasanakan tugas yang diperlukan.
         ·         Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
         ·         Menangani data rinci.
         ·         Berfokus historis.
         ·         Menyediakan informasi pemecahan minimal.

       Manfaat Sistem Informasi Akuntansi: 
 o  Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada   value chain secara efektif dan efisien.
   o   Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
   o   Meningkatkan efisiensi.
   o   Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
   o   Meningkatkan sharing knowledge.
   o   Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

    Tujuan SIA terdiri dari :
1     - Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations)
2     - Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3    - Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).

    Sedangkan fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
       -   Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
       -   Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
       -   Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
  
      Subsistem Transaksi dalam SIA :
s       Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
    Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
-         * Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
      * Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
    * Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

ü      Faktor Penyusunan SIA
 Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi:
1   .  Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai..
2   . Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3   . Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
4   . Sistem Informasi Akuntansi menggunakan sistem pemrosesan transaksi untuk mencatat berbagai operasi transaksi yang terjadi, yang mempengaruhi status finansial organisasi.
5   .    Sistem ini mengenai operasional sistem akuntansi, dan menangani laporan historis dari semua transaksi yang terjadi dalam jumlah besar.
6   .  Sistem ini membuat berbagai report seperti laporan keseimbangan keuangan dan rekening masukan yang semuanya memberikan gambaran finansial dari organisasi

ü    Subsistem Sistem Informasi Akuntansi
   Subsistem sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu :
1   .      Sistem Pengeluaran (expenditure system)
   Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2   .      Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3    .      Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
4    .      Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5    .     Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting).
Sedangkan aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
-           Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
-       Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

ü       Pelaku SIA dan Ciri Transaksi SIA
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu:
·         Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
·         Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu   :
  • Pemakai Eksternal yang didalamnya mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat.
  • Pemakai Internal biasanya merupakan pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan.

Ciri dalam transaksi SIA :
  1. Menghasilkan jumlah data yg besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan akses yg cepat serta keakuratan yg tinggi.
  1. Membutuhkan kemudahan dalam pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking yg baik dalam menjaga sekuritas dan keakuratan data.
  2. Dirancang khusus untuk kemudahan audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yg terjadi.
  3. Beberapa menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misal digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran.
Sumber     :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar